Sabtu, 05 Desember 2015
NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG
PENGERTIAN NERACA LAJUR
Neraca lajur atau sering disebut juga dengan
Kertas Kerja (Work Sheet) merupakan kertas kerja berkolom-kolom (lajur) yang
digunakan untuk memudahkan dalam membuat penyesuaian dan laporan keuangan
perusahaan. Neraca lajur bukan merupakan bagian dari siklus pencatatan
akuntansi, tapi hanya sebagai alat bantu untuk mengoreksi kesalahan data
transaksi keuangan sebelum dibuatkan laporan keuangan.
1.Untuk memudahkan penyusunan laporan
keuangan
2.Untuk menggolongkan dan meringkas informasi
dari neraca saldo dan data penyesuaian,
sehingga merupakan persiapan sebelum disusun
laporan keuangan yang formal.
3.Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang
mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
FUNGSI NERACA LAJUR
Apa fungsinya kertas? Kertas kerja adalah
suatu alat bantu untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan dan membantu
proses penutupan buku besar suatu perusahaan. Dalam akuntansi pembuatan kertas
kerja tidaklah suatu keharusan. Jadi boleh dibuat boleh tidak. Biasanya agar
laporan keuangan dapat dengan mudah disusun maka kertas kerja dibuat terlebih
dahulu.
BENTUK NERACA LAJUR
Sabtu, 28 November 2015
PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI
FAKTOR - FAKTOR PERUBAHAN ORGANISASI
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan berasal dari dalam maupun dari luar organisasi.
Faktor internal : tujuan,strategi dan kebijakan organisasi, kegiatan, dan teknologi yang digunakan. Faktor-faktor intern yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara lain :
a. Perubahan kebijaksanaan pimpinan
b. Perubahan tujuan
c. Pemekaran / perluasan wilayah operasi organisasi
d. Volume kegiatan yang bertambah banyak
e. Tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para anggota organisasi
f. Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi
g. Berbagai macam ketentuan atau peraturan baru yang berlaku dalam organisasi
Faktor eksternal : politik, pendidikan, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan teknologi. Lingkungan ekstern adalah keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan ekstern tidak hanya mempengaruhi organisasi tertentu, tetapi juga terhadap semua organisasi yang ada di masyarakat. Faktor - faktor yang termasuk dalam lingkungan ekstern cukup banyak, di antaranya adalah :
a. Politik, meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintahan.
b. Hukum, meliputi semua ketentuan yang berlaku yang harus ditaati oleh setiap orang baik secara individu maupun secara kelompok
c. Kebudayaan, meliputi kebudayaan material dan kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan material mengenal berbagai macam alat dan barang-barang dengan cara kerja mekanis, elektris, atau elektronis, merupakan faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap kehidupan organisasi.
d. Teknologi, segenap hasil kemajuan dan teknik perkembangan industri peralatan modern. Teknologi meliputi tingkat pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang manufaktur, dan fasilitas-fasilitas lain serta mencakup kemampuan masyarakat untuk mengembangkan dan menerapkannya
e. Sumber alam, meliputi segenap potensi sumber alam baik di darat, laut maupun udara, berupa tanah, air, energi, flora, fauna dan lain-lain termasuk pula geografi dan iklim.
f. Demografi, meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, yang dapat diperinci menurut jenis kelamin, tingkat umur, jumlah dan bagaimana sistem penyebarannya. g. Sosiologi, ilmu tentang kehidupan manusia dalam lingkungan kelompok, atau ilmu tentang masyarakat.
CIRI - CIRI PERKEMBANGAN ORGANISASI
Perkembangan organisasi memiliki beberapa ciri-ciri.
Maka Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh. 6. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
METODE PERKEMBANGAN ORGANISASI
Bila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai : organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah. Metode Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Ada berbagai teknik yang dirancang para ahli, dengan tujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta bekerja secara efektif, antar-individu maupun antar-kelompok dalam organisasi. Beberapa teknik yang sering digunakan berikut ini:
1. Sensitivity training, merupakan teknik OD yang pertama diperkenalkan dan yang dahulu paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T-group. Dalam kelompok kelomok T (singkatan training) yang masing- masing terdiri atas 6 – 10 peserta, pemimpin kelompok (terlatih) membimbing peserta meningkatkan kepekaan (sensitivity) terhadap orang lain, serta ketrampilan dalam hubungan antar-pribadi.
2. Team Building, adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim. Teknik team building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.
3. Survey feedback. Dalam teknik survey feedback. Tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka). Hasil survey ini diumpan balikkan pada setiap peserta, termasuk pada para penyelia dan manajer yang terlibat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan kuliah atau lokakarya yang mengevaluasi hasil keseluruhan dan mengusulkan perbaikan perbaikan konstruktif.
4. Transcational Analysis (TA). TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggungjawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan. TA dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan.
5. Intergroup activities. Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok. Ketergantungan antar kelompok , yang membentuk kesatuan organisasi, menimbulkan banyak masalah dalam koordinasi. Intergroup activities dirancang untuk meningkatkan kerjasama atau memecahkan konflik yang mungkin timbul akibat saling ketergantungan tersebut.
6. Proses Consultation. Dalam Process consultation, konsultan OD mengamati komunikasi, pola pengambilan keputusan , gaya kepemimpinan, metode kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi. Konsultan kemudian memberikan umpan balik pada semua pihak yang terlibat tentang proses yang telah diamatinya , serta menganjurkan tindakan koreksi.
7. Grip OD. Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Konsep ini mengevaluasi gaya kepemimpinan mereka yang kurang efektif menjadi gaya kepemimpinan yang ideal, yang berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi.
8. Third-party peacemaking. Dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok.
SUMBER : CLICK HERE
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan berasal dari dalam maupun dari luar organisasi.
Faktor internal : tujuan,strategi dan kebijakan organisasi, kegiatan, dan teknologi yang digunakan. Faktor-faktor intern yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi antara lain :
a. Perubahan kebijaksanaan pimpinan
b. Perubahan tujuan
c. Pemekaran / perluasan wilayah operasi organisasi
d. Volume kegiatan yang bertambah banyak
e. Tingkat pengetahuan dan keterampilan dari para anggota organisasi
f. Sikap dan perilaku dari para anggota organisasi
g. Berbagai macam ketentuan atau peraturan baru yang berlaku dalam organisasi
Faktor eksternal : politik, pendidikan, ekonomi, sosial, kebudayaan, dan teknologi. Lingkungan ekstern adalah keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Lingkungan ekstern tidak hanya mempengaruhi organisasi tertentu, tetapi juga terhadap semua organisasi yang ada di masyarakat. Faktor - faktor yang termasuk dalam lingkungan ekstern cukup banyak, di antaranya adalah :
a. Politik, meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintahan.
b. Hukum, meliputi semua ketentuan yang berlaku yang harus ditaati oleh setiap orang baik secara individu maupun secara kelompok
c. Kebudayaan, meliputi kebudayaan material dan kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan material mengenal berbagai macam alat dan barang-barang dengan cara kerja mekanis, elektris, atau elektronis, merupakan faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap kehidupan organisasi.
d. Teknologi, segenap hasil kemajuan dan teknik perkembangan industri peralatan modern. Teknologi meliputi tingkat pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang manufaktur, dan fasilitas-fasilitas lain serta mencakup kemampuan masyarakat untuk mengembangkan dan menerapkannya
e. Sumber alam, meliputi segenap potensi sumber alam baik di darat, laut maupun udara, berupa tanah, air, energi, flora, fauna dan lain-lain termasuk pula geografi dan iklim.
f. Demografi, meliputi sumber tenaga kerja yang tersedia dalam masyarakat, yang dapat diperinci menurut jenis kelamin, tingkat umur, jumlah dan bagaimana sistem penyebarannya. g. Sosiologi, ilmu tentang kehidupan manusia dalam lingkungan kelompok, atau ilmu tentang masyarakat.
CIRI - CIRI PERKEMBANGAN ORGANISASI
Perkembangan organisasi memiliki beberapa ciri-ciri.
Maka Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh. 6. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
METODE PERKEMBANGAN ORGANISASI
Bila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai : organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah. Metode Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Ada berbagai teknik yang dirancang para ahli, dengan tujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta bekerja secara efektif, antar-individu maupun antar-kelompok dalam organisasi. Beberapa teknik yang sering digunakan berikut ini:
1. Sensitivity training, merupakan teknik OD yang pertama diperkenalkan dan yang dahulu paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T-group. Dalam kelompok kelomok T (singkatan training) yang masing- masing terdiri atas 6 – 10 peserta, pemimpin kelompok (terlatih) membimbing peserta meningkatkan kepekaan (sensitivity) terhadap orang lain, serta ketrampilan dalam hubungan antar-pribadi.
2. Team Building, adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim. Teknik team building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.
3. Survey feedback. Dalam teknik survey feedback. Tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka). Hasil survey ini diumpan balikkan pada setiap peserta, termasuk pada para penyelia dan manajer yang terlibat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan kuliah atau lokakarya yang mengevaluasi hasil keseluruhan dan mengusulkan perbaikan perbaikan konstruktif.
4. Transcational Analysis (TA). TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggungjawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan. TA dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan.
5. Intergroup activities. Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok. Ketergantungan antar kelompok , yang membentuk kesatuan organisasi, menimbulkan banyak masalah dalam koordinasi. Intergroup activities dirancang untuk meningkatkan kerjasama atau memecahkan konflik yang mungkin timbul akibat saling ketergantungan tersebut.
6. Proses Consultation. Dalam Process consultation, konsultan OD mengamati komunikasi, pola pengambilan keputusan , gaya kepemimpinan, metode kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi. Konsultan kemudian memberikan umpan balik pada semua pihak yang terlibat tentang proses yang telah diamatinya , serta menganjurkan tindakan koreksi.
7. Grip OD. Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Konsep ini mengevaluasi gaya kepemimpinan mereka yang kurang efektif menjadi gaya kepemimpinan yang ideal, yang berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi.
8. Third-party peacemaking. Dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok.
SUMBER : CLICK HERE
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu "Communis" atau "common" dalam bahasa Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha mencapai kesamaan makna "commonness", atau dengan ungkapan lain melalui informasi kita mencoba untuk berbadi Informasi , gagasan atau sifat dengan partisipan lain. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah sering kali kita mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.
Komunikasi adalah salah satu cara manusia berhubungan yang melibatkan pengertian atau maksud, dengan syarat mereka perlu setuju dengan definisi istilah-istilah yang digunakan berdasarkan sesuatu yang simbolik seperti isyarat,huruf,nomor dan perkataan yang melambangkan ide-ide yang dapat menyampaikan maksud.
UNSUR - UNSUR KOMUNIKASI
Ada 5 unsur yang terkandung dalam komunikasi:
Komunikator (communicator) yaitu memberi berita,dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
Menyampaikan Informasi atau berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan,mengirim ataupun menyiarkan.
Berita-berita ( Message ) yang disampaikan dapat dalam bentuk perintah,laporan atau saran.
Komunikan (communicate) yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung yang menerima informasi atau berita.
Reaksi atau tanggapan (respon) yaitu dalam bentuk tanggapan atau reaksi.
Kelima unsur komunikasi tersebut merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila salah satu unsur tidak ada maka komunikasi tidak akan terjadi.
Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan saling ketergantungan. Dan keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh semua unsur tersebut.
CARA PENYALURAN IDE MELALUI KOMUNIKASI
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.
Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
Adapun tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi:
IDE (gagasan) oleh sender.
PERUMUSAN yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
PENYALURAN (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
TINDAKAN yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
PENGERTIAN yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
PENERIMAAN yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).
Dalam membina kerjasama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama, pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang tepat dan se-efektif mungkin sehingga koordinasi dan kerja sama benar-benar dilaksanakan dengan tepat juga.
HAMBATAN - HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.
Menurut Chruden dan Sherman, dalam bukunya Personnel Management , 1976, jenis hambatan teknis dalam komunikasi:
a. Tidak adanya rencana dan prosedur kerja yang jelas
b. Kurangnya informasi atau penjelasan.
c. Kurangnya keterampilan membaca.
d. Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.
2. Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya dapat mengakibatkan data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.
Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya terhadap kata-kata yang dipakai.
3. Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Menurut Chruden dan Sherman:
a. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia yaitu perbedaan umur, perbedaan presepsi,perbedaan keadaan emosi, perbedaan status, keterampilan mendengarkan, penyaringan dan pencairan informasi.
b. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi yaitu Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staff dan efektifitas komunikasi organisasi.
SUMBER : CLICK HERE
Rabu, 25 November 2015
JURNAL KHUSUS
A. Pengertian Jurnal Khusus
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi secara berulang-ulang. Dan jurnal khusus biasanya dirancang untuk mencatat transaksi tertentu secara khusus.Misalnya transaksi penerimaan tunai dicatat pada satu buku harian, pembelian kredit dicatat pada suatu buku harian dan seterusnya. Sehingga kapan saja informasi diperlukan, jurnal khusus dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat.
Pengertian transaksiadalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya
Fungsi jurnal khusus
Manfaat penggunaan jurnal khusus:
B.Jurnal khusus terdiri dari 5 macam yaitu :
1. Jurnal Pembelian(Purchases Journal): Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit. Pada akhir periode, jurnal pembelian akan diposting ke dalam buku besar dengan mendebit akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang. Buku tambahan yang dibuat untuk membantu mencatat dalam jurnal ini adalah buku utang dan buku persediaan.
Keuntungan Jurnal Pembeli:
2. Jurnal Pengeluaran Kas: Jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran kas yang akan diposting di sebelah kredit akun kas dan potongan pembelian.
Adapun transaksi-transaksi yang dapat dicatat pada jurnal pengeluaran kas adalah:
3. Jurnal Penjualan(Sales Journal): Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Pada akhir periode, jurnal penjualan diposting ke dalam buku besar dengan mendebit akun piutang dagang dan mengkredit akun penjualan. Buku tambahan yang dibuat adalah buku piutang dan buku persediaan.
4. Jurnal Penerimaan Kas:Jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan uang tunai. Pada akhir periode, jurnal penerimaan kas akan diposting di sebelah debit akun kas dan potongan penjualan. Oleh karena itu sumber pencatatan dalam buku jurnal tersebut pada umumnya terdiri atas kuintansi (lembar dua atau fotocopy) dan copy nota kontan.
Jenis transaksi penerimaan uang yang sering terjadi pada perusahaan dagang secara umum sebagi berikut:
Penjualan barang dagang secara tunai yang analisisnya:
-debet : kas
-Kredit : penjualan
Penerimaan piutang usaha tanpa memberikan potongan, yang analisisnya:
-debet : kas
-kredit : piutang usaha
Penerimaan piutang usaha dengan memberikan potongan:
-debet : - kas
- potongan penjualan
5. Jurnal Umum (General Journal): Jurnal untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dibukukan ke dalam jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.
Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi secara berulang-ulang. Dan jurnal khusus biasanya dirancang untuk mencatat transaksi tertentu secara khusus.Misalnya transaksi penerimaan tunai dicatat pada satu buku harian, pembelian kredit dicatat pada suatu buku harian dan seterusnya. Sehingga kapan saja informasi diperlukan, jurnal khusus dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat.
Pengertian transaksiadalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya
Fungsi jurnal khusus
- Meringankan pekerjaan karena mudah diposting ke Buku besar
- Memungkinkan dilakukannya pembagian kerja
- Menghemat biaya dan tenaga
- Pengendalian internal bisa dilaksanakan dengan baik
Manfaat penggunaan jurnal khusus:
- Memungkinkan pembagian pekerjaan
- Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar
- Memungkinkan pengendalian intern yang lebih baik
- Memudahkan pencatatan dengan sistematis
- Lebih efektif dan efisien
- Pemrosesan data lebih cepat
B.Jurnal khusus terdiri dari 5 macam yaitu :
1. Jurnal Pembelian(Purchases Journal): Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit. Pada akhir periode, jurnal pembelian akan diposting ke dalam buku besar dengan mendebit akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang. Buku tambahan yang dibuat untuk membantu mencatat dalam jurnal ini adalah buku utang dan buku persediaan.
Keuntungan Jurnal Pembeli:
- Memudahkan dalam pencatatan transaksi
- Mudah mencarinya, karena transaksi yang ada dijurnal ini hanya memuat tentang transaksi pembelian, jadi jika transaksi dalam suatu perusahaan itu banyak, mudah untuk menemukannya, tinggal cari dijurnal pembelian.
2. Jurnal Pengeluaran Kas: Jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran kas yang akan diposting di sebelah kredit akun kas dan potongan pembelian.
Adapun transaksi-transaksi yang dapat dicatat pada jurnal pengeluaran kas adalah:
- Pembelian barang dagang secara tunai
- Pembelian barang lainnya seperti: perlengkapan, peralatan dan lain-lain secara tunai
- Pembayaran utang
- Pengambilan uang untuk keperluan pribadi (prive)
- Pengeluaran tunai lainnya
3. Jurnal Penjualan(Sales Journal): Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Pada akhir periode, jurnal penjualan diposting ke dalam buku besar dengan mendebit akun piutang dagang dan mengkredit akun penjualan. Buku tambahan yang dibuat adalah buku piutang dan buku persediaan.
4. Jurnal Penerimaan Kas:Jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan uang tunai. Pada akhir periode, jurnal penerimaan kas akan diposting di sebelah debit akun kas dan potongan penjualan. Oleh karena itu sumber pencatatan dalam buku jurnal tersebut pada umumnya terdiri atas kuintansi (lembar dua atau fotocopy) dan copy nota kontan.
Jenis transaksi penerimaan uang yang sering terjadi pada perusahaan dagang secara umum sebagi berikut:
Penjualan barang dagang secara tunai yang analisisnya:
-debet : kas
-Kredit : penjualan
Penerimaan piutang usaha tanpa memberikan potongan, yang analisisnya:
-debet : kas
-kredit : piutang usaha
Penerimaan piutang usaha dengan memberikan potongan:
-debet : - kas
- potongan penjualan
5. Jurnal Umum (General Journal): Jurnal untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dibukukan ke dalam jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.
PERUSAHAAN DAGANG
PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali tanpa memprosesnya lebih dulu. Contoh-contoh perusahaan dagang antara lain Toko, Supermarket, Grosir, Pusat-pusat Perbelanjaan, Perusahaan Ekspor-Impor dan lain-lain.
CIRI - CIRI PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali tanpa memprosesnya lebih dulu. Contoh-contoh perusahaan dagang antara lain Toko, Supermarket, Grosir, Pusat-pusat Perbelanjaan, Perusahaan Ekspor-Impor dan lain-lain.
CIRI - CIRI PERUSAHAAN DAGANG
1. Pendapatan utamanya berasal
dari penjualan barang dagangan ;
2. Biaya utamanya berasal dari
harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha lainya ;
3. Dalam akuntansinya terdapat
akun persediaan barang ;
4. Sebagai perantara antara
produsen dan konsumen ;
5. Antara barang yang dibeli dan
barang yang dijual tidak ada perubahan ;
6. Tujuan utamanya mencari laba
dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi dibanding harga belinya.
CIRI - CIRI KHAS AKUN PERUSAHAAN DAGANG
1. Akun Pembelian (D)
Terjadi karena perusahaan membeli
barang dagang dengan tujuan dijual kembali. Pembelian ini dapat dilakukan
dengan pembelian tunai, kredit dan sebagian pembayaran.
2. Akun Penjualan (K)
Terjadi karena perusahaan menjual
barang-barang dagang yang diperoleh dari pemasok bertujuan untuk memperoleh
laba. Penjulan dilakukan dengan cara tunai, kredit dan dengan sistem uang muka
yang sisanya dapat diangsur dengan syarat pembayaran dan syarat penyerahan.
Dasar pencatatannya dengan faktur jika kredit dan bukti penerimaan kas jika tunai.
3. Akun Potongan Pembelian (K)
Terjadi karena penjual memberikan
potongan kepada pembeli, dengan tujuan agar pembeli melunasi utangnya sebelum
jatuh tempo. Selama masih dalam masa potongan, maka utang yang dibayar adalah
harga faktur dikurangi denagan potongan yang diterima.
4. Akun Potongan Penjualan
Merupakan pencatatan atas potongan
yang diberikan oleh penjual bertujuan agar tagihannya dapat segera dilunasi.
Jadi, jumlah yang diterima oleh penjual sebesar jumlah tagihan dikurangi
potongan yang diberikan.
5. Akun Rektur Pembelian
terjadi karena pembeli mengembalikan senagian barang
yang telah dibeli atau sebagian rusak dan tidak sesuai pesanan. Jika dibeli
secara tunai maka penjual akan memgembalikan besarnya retur dengan tunai juga.
Tetapi jika secara kredit maka besarnya retur akan mengurangi harga fakturnya.
6. Akun Retur Penjualan
Terjadi karena penjual menerima kembali sebagian
barang yang telah dijual karena mutunya tidak sesuai pesanan. Pengembalian ini
akan mengurangi tagihan kepada pembeli.
7. Akun Biaya Angkut
Terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar
barang yang dibeli samapai kegudang pembeli. Dengan demikian harga perolehanya
terdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya.
8. Akun Biaya Pengiriman
Terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual
sampai ditempat pembeli, karena pada saat transaksi jual beli telah dicantumkan
dalam syarat penyerahan bahwa penjual menanggung ongkos kirim.
9. Akun Persedian
Merupakan nilai persediaan barang dagangyang belum
terjual pada akhir periode akuntansi.
10. Akun Utang Dagang
Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari
suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang.
11. Akun Piutang Usaha
Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian
yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa harga penjualan yang belum dibayarkan.
12. Akun Harga Pokok Penjualan
(HPP)
Untuk menapung harga pokok/harga beli barang yang
dijual dalam suatu periode akuntansi.
13. Akun Prive
Adalah akun yang digunakan untuk mencatat setiap
pengambilan kas yang dilakukan oleh pemilik perusahaan yang sifatnya untuk
keperluan pribadi.
14. Akun Pendapatan Usaha
Digunakan untuk mencatat hasil dari penjualan
perusahaan, yang berupa kas ataupun piutang.
15. Akun Persedian Barang Dagang
Digunakan untuk mencatat persediaan barang dagang awal
dan akhir periode. Akun ini juga menjelaskan tentang perubahan modal antara
awal sampai dengan akhir peride.
a. Macam –Macam Perusahaan
Dagang
- Pedagang Besar (Whole Saler) adalah pedagang yang membeli barang dari pabrik kemudian menjualnya kepada pedagang kecil.
- Pedagang Kecil (Retailer) adalah pedagang yang membeli barang dari pedagang besar kemudian menjualnya kepada konsumen.
b.
Kegiatan Usaha / Operasional meliputi :
- Membeli barang dagangan
- Menyimpan barang dagangan sebelum dijual
- Menjual barang dagangan
c.
Pendapatan Usaha/ Operasinal
Yang merupakan
pendapatan usaha dari perusahaan dagang adalah penjualan barang dagangan,
sedangakan pendapatan yang diperoleh dari luar usaha dagang disebut pendapatan
diluar usaha.
d.
Beban Utama
- Harga pokok barang dagangan yang telah laku dijual
- Beban usaha/operasional terbagi 2, yaitu beban penjualan, dan beban umum dan administrasi
e. Transaksi Perusahaan Dagang
- Pembelian
- Biaya angkut pembelian
- Retur pembelian dan pengurangan harga
- Potongan pembelian
- Penjualan
- Retur penjualan dan pengurangan harga
- Potongan penjualan
- Pengeluaran
- Penerimaan
- Syarat pembayarandanpenyerahanbarang
f.
Syarat Penyerahan Barang
- FOB Shipping Point
- FOB Destination Point
Free Onboard Destination Point
berarti penjual yang harus menanggung beban.
Cost, Freight and Insurance
Berarti penjual harus menanggung
beban pengiriman dan asuransi kerugian atas barang yang di jualnya.
g.
Syarat – Syarat Pembayaran
- n/60 artinya pembeli hanya diberi waktu kredit selama 60 hari
- 2/10, n/30 artinya pembeli hanya diberi waktu kredit selama 30 hari, dan bila dapat membayar paling lambat 10dari tanggal jual beli akan diberi potongan 2%
- EOM artinya pembeli hanya diberi waktu kredit paling lambat aakhir bulan
- N/5, EOM artinya pembeli diberi waktu kredit sampai 5 hari setelah akhir bulan paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya.
Minggu, 22 November 2015
PROGRAM LOOPING SEDERHANA PADA COBOL
Gambar di atas merupakan contoh codingan perulangan pada cobol :
IDENTIFICATION DIVISION berfungsi untuk
pengidentifikasian pembuat program seperti PROGRAM ID dan AUTHOR
ENVIRONMENT DIVISION berfungsi untuk
member informasi peralatan yang digunakan dalam program
DATA DIVISION berfungsi untuk
mendeskripsikan variabel – variabel dan jenis tipe data yang digunakan pada
program COBOL
WORKING-STORAGE SECTION berfungsi untuk
mendeklarasikan variabel dan tipe data yang digunakan dalam program cobol
77 merupakan level number yang hanya boleh
terdapat pada WORKING-STORAGE SECTION, dimana data item bersifat berdiri
sendiri
X PIC 999 merupakan variabel X yang menyimpan
nilai data numeric
SCREEN SECTION yang berfungsi untuk
menentukan format layar tampilan baik input maupun output.
PROCEDURE DIVISION merupakan inti dari
pemograman pada COBOL
MULAI untuk memulai suatu pemograman pada cobol
DISPLAY
‘PROGRAM CETAK TEKS’
yang berarti nanti pada layar output akan muncul teks PROGRAM CETAK TEKS
PERFORM
HITUNG VARYING Y FROM 1 BY 1 UNTIL Y > X yang berarti perintah program untuk
melakukan looping sebanyak Y satu demi satu sampai dengan Y , setelah looping
sampai dengan X maka program akan berhenti sendiri dan akan mencetak sebanyak Y
dari statement HITUNG
HITUNG
DISPLAY ‘HAPPY BIRTHDAY’.
Statement di atas berarti bahwa statement
HITUNG akan menampilkan HAPPY BIRTHDAY
Setelah
itu kita buka tab baru cmd , lalu kita ketikkan cobol(spasi)namafile.cob untuk
mengecek apakah codingan kita terdapat error atau tidak.
Berikut
adalah hasil output dari codingan yang sudah kita buat
PROGRAM OPERASI HITUNG PADA COBOL
Untuk
Membuat suatu program operasi pada cobol kita harus menuliskan codingan2
seperti gambar diatas , dimana penjelasan untuk codingannya :
IDENTIFICATION
DIVISION
berfungsi untuk pengidentifikasian pembuat program seperti PROGRAM ID
dan AUTHOR
ENVIRONMENT DIVISION berfungsi untuk
member informasi peralatan yang digunakan dalam program
DATA DIVISION berfungsi untuk
mendeskripsikan variabel – variabel dan jenis tipe data yang digunakan pada
program COBOL
WORKING-STORAGE SECTION berfungsi untuk mendeklarasikan
variabel dan tipe data yang digunakan dalam program cobol
02 A PIC 9999 berarti untuk variabel A mengandung variabel
numeric
02 C PIC ZZZ9 berarti untuk variabel C mengandung variabel
numeric dan juga Z berfungsi menggantikan angka 0 diawal agar tidak tampak pada
layar output.
SCREEN SECTION yang berfungsi untuk
menentukan format layar tampilan baik input maupun output.
PROCEDURE DIVISION merupakan inti dari
pemograman pada COBOL
MULAI untuk memulai suatu
pemograman pada cobol
DISPLAY berfungsi untuk menampilkan isi yang kita
ingikan pada layar output beserta posisi nya dalam line dan kolomnya
COMPUTE berfungsi sebagai statement operasi
perhitungan
SELESAI untuk mengakhiri
program pada cobol
Untuk
Mengecek apakah codingan kita terdapat error atau tidak , kita harus membuka
cmd lagi lalu kita ketikkan seperti gambar di atas
Lalu
kita ketikan runcobol (spasi) namafile.cob untuk menjalankan codingan tersebut
Berikut
adalah hasil output dari codingan kita.